Pengaruh Persepsi terhadap Pengambilan Keputusan pada Anak
Postedundefined
undefined
Tulisan ini merupakan tulisan hasil dari BAB 1 untuk penelitian eksperimen yang saya dan kelompok saya lakukan untuk memenuhi nilai mata kuliah psikologi eksperimen. Oke mari kita mulai....
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses
perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada
seseorang tidak hanya meliputi apa yang kelihatan seperti perubahan fisik denganbertambahnya
berat badan dan tinggi badan, tetapi juga perubahan perkembangan dalam segi
lain sepserti berfikir, emosi, dan bertingkah laku . Adapula sebuah persepsi
pada setiap anak yang berbeda-beda. Banyak yang tidak diketahui oleh orang tua
tentang persepsi anak. Beberapa orang tua tidak mendengarkan atau melihat
pandangan anak dalam memilih atau mengutarakan sesuatu. Anak lebih memilih
stimulus yang baru karena lebih menarik perhatiannya daripada sesuatu yang
telah diketahui. Setiap hal yang baru
dan menarik akan dipilih oleh anak karena itulah suatu persepsi sangatlah
penting untuk mengutarakan sesuatu. Terkadang, hal yang menarik dari orang tua
belum tentu menarik untuk anak.
Pada masa periode ini kritis ini, diperlukan
rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensinya berkembang. Perkembangan
anak akan optimal bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada
berbagai tahap perkembangannya (Kania, 2006). Anak memiliki kebutuhan dasar
yang sama, sejak lahir seorang anak telah memiliki kebutuhan dasar baik
kebutuhan fisik, kasih sayang dan kebutuhan akan stimulus (Soetjiningsih,
1995). Menurut Suherman (2000) kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dalam suatu
lingkungan yang menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak. Kebutuhan akan stimulasi
merupakan awal proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak
(Soetjiningsih, 1995). Hal ini akan mengembangkan perkembangan mental
psikososial: kecerdasan, ketrampilan, kreativitas, agama, kepribadian, moral,
etika dan produktivitas. Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbuh
kembang anak. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih
sayang dari orang tua sesuai tahap tumbuh kembang anak Stimulasi bisa diperoleh
dari lingkungan luar anak berupa latihan dan bermain. (Soetjiningsih, 1995).
Banyak penelitian
atau eksperimen yang dibuat oleh peneliti untuk membuktikan bahwa manusia
memiliki persepsi yang berbeda-beda. Masa kanak-kanaklah sangat kental dengan
satu proses pencarian informasi yang mendasar, baik secara fisik maupun sosial.
Peneliti dari Polytechnic University of Valencia (UPV), Spanyol, dan University
of Oxford, Inggris, merekrut 57 orang sukarelawan untuk berpartisipasi dalam
riset ini. Mereka diminta mencicipi minuman cokelat panas yang disajikan dalam
gelas-gelas plastik berukuran sama. Bagian dalam gelas ini berwarna putih,
namun bagian luarnya terbagi menjadi empat warna, yakni putih, krem, merah,
serta oranye. Meski hot chocolate di dalam semua gelas sama, partisipan studi
mengatakan bahwa rasanya lebih nikmat jika disajikan di gelas berwarna oranye
atau krem.