DATABASE
Postedundefined
undefined
1.
Era Permulaan
Database
Hambatan
dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan
sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik
ini, dan usahanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logis.
Organisasi logis memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia
adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara komputer
melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk
mencapai perpaduan data logis dalam file tunggal, dan juga perpaduan logis
antara beberapa file.
2.
Konsep Database
Gordon C.
E (dalam, Santoso & Susanto, 2000) menjelaskan bahwa database adalah
koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi
secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi. Sedangkan menurut
C.J. Date (dalam, Santoso & Susanto, 2000) menyatakan bahwa database
adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
Fabbri
(dalam, Santoso & Susanto, 2000) menyatakan bahwa database adalah
sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key
untuk pengulangan data. Sedangkan menurut Attre (dalam, Santoso & Susanto,
2000) menjelaskan bahwa database adalah koleksi data-data yang saling
berhubungan mengenai suatu organisasi/enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya. Jadi, Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang
optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Konsep dasar
dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis
fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan objek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara
objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
database, ini dikenal sebagai database model atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Bila
terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan
dengan file yang lainnya, berarti file tersebut
bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk
satu database sendiri.Database juga merupakan
landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab
itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan
program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database
dalam sistem informasi disebut dengan database sistem. Sistem database adalah
suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Databse terdiri dari data yang
akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari
masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.
Struktur Database
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan
direkam dengan basis track didalam media penyimpan eksternal.
Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam
suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
a. Kumpulan tabel menyusun basis data,
b. Tabel tersusun atas sejumlah record,
c. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
d. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah
seperti berikut:
· Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain
untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu
nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
· Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling
terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari
seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga
menyatakan record yaitu tupel dan baris.
· Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi
dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
· Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung
tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata
kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang
diperoleh mahasiswa.
4.
Kelebihan dan Kelemahan Database
a. Kelebihan:
·
Kerangkapan dan inkonsistensi data dapat dikontrol
sehingga tidak terdapat data rangkap
·
Terpeliharanya keselarasan data
·
Data dapat dipakai secara bersama-sama
·
Memudahkan penerapan standarisasi
·
Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan
·
Terpeliharanya integritas data
b. Kekurangan:
·
Mahal dalam implementasinya
·
Rumit/komplek
·
Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi
departemen yang terkait
5.
Peran Database dalam Psikologi
Dalam bidang
psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database
sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau
mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai
diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam database
terdapat istilah “attribute” sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat,
kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau
informasi yang akan direkam). Misalnya, seorang mahasiswa atau siswa dapat
dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute
juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan
salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu
bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu
organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering
terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data
awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan
langkah atau treatment apa yang baik
digunakan dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan
penggunaan database lainnya, dalam
bidang Psikologi maupun bidang lainnya.
6.
Contoh Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari internet
masih dalam format html, kemudian akan
diolah dengan menggunakan Ms. Word, maka data-data dalam format html tersebut
kita ubah menjadi format doc dengan melakukan copy paste ke dalam sebuah dokumen Ms. Word, setelah itu dapat
dilakukan pengeditan, penambahan, penggabungan dan lain-lainnya. Data yang
telah diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi baru, dan dapat di
presentasikan dalam bentuk apapun. Sebagai contoh dalam format PDF, atau dengan
menggunakan Ms. Powerpoint bahkan secara lisan, karena sebuah informasi aktif,
jauh lebih berharga dari informasi pasif.
Sumber:
Santoso, S & Susanto, B. (2000).
Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo.
This entry was posted
on 19.01
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.