Untuk mempertahankan kehidupan manusia
memerlukan kebutuhan. Kebutuhan manusia tidak terbatas jumlahnya, beraneka
macam, tidak berhenti sampai pemenuhan tertentu, terus berubah dan berkembang
baik secara kuantitas dan kualitas, kebutuhan sering timbul dalam waktu yang
bersamaan, dan tidak ada batas waktu berhentinya . Makin
bertambahnya jumlah penduduk, semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi,
makin meluasnya lingkungan pergaulan manusia, serta semakin meningkatnya
tingkat peradaban manusia—adalah beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan
manusia tidak terbatas jumlahnya.
Sedemikian
banyak kebutuhan manusia, maka untuk mempermudah memahaminya kebutuhan manusia
dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi di bawah ini :
1. Kebutuhan Menurut
Intensitas
Kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya
adalah kebutuhan manusia dipandang dari penting tidaknya (urgensinya), mendesak
atau tidaknya bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan ini dikelompokkan
menjadi 3 (tiga), yaitu :
1) Kebutuhan Primer,
yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap
hidup dan beraktivitas. Sehingga dikatakan kebutuhan primer bersifat wajib bagi
manusia untuk memenuhinya.
Contoh
: kebutuhan akan pakaian, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.
2) Kebutuhan
Sekuder, kebutuhan sekunder disebut juga dengan kebutuhan kultural, artinya
kebutuhan yang timbul sehubungan dengan meningkatnya peradaban manusia.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang diperlukan oleh manusia setelah kebutuhan
primer terpenuhi dengan baik. Dan kebutuhan sekunder bersifat menunjang
kebutuhan primer.
Contoh
: pakaian yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, tempat tinggal
yang baik, dan sebagainya -- yang pada prinsipnya kebutuhan ini tidak
tergolong kebutuhan mewah.
3) Kebutuhan
Tersier, adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan
sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier bersifat kemewahan dan ditujukan untuk
kesenangan hidup manusia. Dapat juga disebutkan bahwa kebutuhan ini untuk menunjukkan
status sosial seseorang di masyarakat.
Contoh
: mobil mewah, rumah mewah, pesawat televisi, laptop, handphone canggih, dan
lain sebagainya
2. Kebutuhan menurut
Sifat
Kebutuhan menurut sifatnya adalah kebutuhan
manusia yang ditinjau dari sudut dampak, pengaruhnya, atau akibat kebutuhan
tersebut bagi jasmani dan rohani manusia. Menurut sifatnya maka kebutuhan
dibedakan menjadi :
1) Kebutuhan
Jasmani, adalah kebutuhan yang berkaitan dengan badan lahiriah atau tubuh
manusia.
Contoh
: makanan, minuman, pakaian, buang air kecil dan besar, kesehatan, dan
lain-lain.
2) Kebutuhan Rohani,
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan rohani atau jiwa manusia.
Contoh
: beribadah, rekreasi, bersosialisasi, belajar, hiburan.
3. Kebutuhan Menurut
Waktu
Kebutuhan menurut waktu adalah kebutuhan
manusia yang pemenuhannya didasarkan menurut waktu, yaitu waktu sekarang dan
yang akan datang.
1) Kebutuhan
sekarang, adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi sekarang juga. Kebutuhan
ini bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda pemenuhannya karena bilamana
ditunda kebutuhan ini dapat berakibat fatal.
Contoh
: berobat saat sakit, kebutuhan payung saat hujan, makan karena sangat lapar,
buang air kecil atau besar.
2) Kebutuhan yang
akan datang, adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda untuk waktu yang
akan datang, baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Contoh
: menunaikan ibadah haji, asuransi kesehatan, tabungan hari tua.
4. Kebutuhan Menurut
Wujud
Kebutuhan menurut wujudnya adalah kebutuhan
manusia yang berhubungan dengan bentuk/wujud dari alat pemuas kebutuhan,
dibedakan menjadi :
1) Kebutuhan
material, yaitu kebutuhan manusia berupa barang-barang yang dapat dilihat wujud
atau bentuknya.
Contoh
: roti, buku, motor, laptop, rumah, handphone, dan sebagainya.
2) Kebutuhan
immaterial, yaitu kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan.
Contoh
: keadilan, keamanan, aktualisasi diri, kebebasan, kesehatan, kepuasan dan
sebagainya.
5. Kebutuhan Menurut
Subyek
Kebutuhan menurut subyeknya adalah kebutuhan
manusia yang penggolongannya menurut pihak yang menggunakannya, dibedakan
menjadi :
1) Kebutuhan
individu, adalah kebutuhan yang diperlukan oleh perseorngan
(individu).Kebutuhan ini tidak sam bagi tiap-tiap orang.
Contoh
: kebutuhan dokter, kebutuhan pedagang, kebutuhan petani, kebutuhan guru.
2) Kebutuhan
kolektif, adalah kebutuhan bersama atau disebut juga kebutuhan sosial. Benda
atau jasa yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan ini digunakan secara umum
atau bersama.
Contoh : telepon
umum, jalan umum, jembatan, rumah sakit, tempat peribadatan, dan sebagainya.
This entry was posted
on 07.39
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.