PENGANTAR PSIKOTERAPI (1)  

Posted by: Unknown

Psikoterapi merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan proses mengobati gangguan psikologis dan tekanan mental. Selama proses ini, terapis membantu klien atau pasien mengatasi masalah khusus atau umum seperti penyakit mental tertentu ataupun sumber stres dari kehidupan. Berbagai macam teknik dan strategi yang digunakan, tergantung pada pendekatan yang akan digunakan oleh terapis. Nah sebelum melangkah lebih jauh kita harus mengetahui dulu apa sih itu psikoterapi?

1.      Pengertian Psikoterapi
Wolberg (dalam Gunarsa, 2007) merumuskan psikoterapi sebagai suatu bentuk perawatan (atau perlakuan, treatment) terhadap masalah yang timbul yang asalnya dari faktor emosi pada mana seorang yang terlatih, dengan terencana mengadakan hubungan profesional dengan pasien dengan tujuan memindahkan, mengubah sesuatu simtom dan mencegah agar simtom tidak muncul pada seseorang yang terganggu pola perilakunya, untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi secara lebih positif. Perumusan Wolberg ini mempergunakan perkataan perawatan (treatment) karena sedikit banyak terpengaruh oleh kata terapi pada psikoterapi yang dalam dunia kedokteran tentu jelas artinya, yakni tindakan pengobatan dalam rangka menyembuhkan pasien dan dengan sendirinya antara lain mempergunakan obat untuk merawat atau menyembuhkan seseorang dengan kelainan kepribadian atau kelainan jiwa. Kecuali itu Wolberg juga menekankan adanya faktor emosi yang menjadi penyebab timbulnya perubahan dan persoalan perilaku pada seseorang, yakni sesuatu yang mendalam dan terletak jauh di dalam diri seseorang.
Eysenck, seorang yang dikenal sebagai penentang yang gigih terhadap Psikoanalisis, merumuskan psikoterapi dalam beberapa ciri yakni (dalam Gunarsa, 2007):
a.    Hubungan antar perorangan yang berlangsung lama
b.    Melibatkan seorang yang terlatih
c. Adanya ketidakpuasan pada diri klien tentang sesuatu yang emosional atau penyesuaian diri
d.   Pemakaian metode psikologi
e.   Aktivitas yang mendasar pada teori tentang kelainan mental
f.  Melalui hubungan yang dilakukan, bertujuan memperbaiki ketidakpuasannya terhadap diri sendiri
Perumusan oleh Eysenck ini juga menunjukan ada faktor yang mendalam, yakni faktor emosi dan karena itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menanganinya dan memerlukan landasan teori yang mantap mengenai kelainan mental, juga mengenai hambatan atau gangguan perilaku. Ivey dan Simek-Downing juga mengemukakan bahwa psikoterapi adalah proses jangka panjang, berhubungan dengan upaya merekonstruksi seseorang dan perubahan yang lebih besar pada struktur kepribadian. Sedangkan konseling dikemukakan oleh mereka sebagai proses yang lebih intensif berhubungan dengan upaya membantu orang normal mencapai tujuannya dan agar berfungsi lebih efektif (Gunarsa, 2007).
Berdasarkan para pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahawa psikoterapi adalah suatu bentuk perawatan (atau perlakuan, treatment) dengan menggunakan metode psikologi yang terencana yang bertujuan untuk mengubah atau memperbaiki perilaku maupun mental dari seorang klien atau pasien.

2.      Tujuan Psikoterapi
Tujuan serta Unsur-unsur dalam Psikoterapi menurut Corey (2009):
a. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis adalah Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
b.Tujuan psikoterapi dengan pendekatan tingkah laku adalah secara umum untuk menghilangkan perilaku dan mencari apa yang dapat dilakuakan dan mencari apa yang dapat dilakuakn terhadap perilaku yang menjadi masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun terapi dan menilai bagaimana tujuan-tujuan ini bias tercapai.
c. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Kognitif-Behavioristik dan Rasional-Emotif adalah menghilangkan cara memandang dalam kehidupan pasien yang menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup secara lebih rasional dan toleran. Untuk membantu pasien mempergunakan metode yang lebih ilmiah atau objektif untuk memecahkan masalah emosi dan perilaku dalam kehidupan selanjutnya.
d. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Gestalt adalah membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamnnya. Untuk merangsangnya menerima tanggung jawab daridorongan yang ada di dunia dalamnya yang bertentangan dengan ketergantungannya terhadap dorongan-dorongan dari dunia luar.
e. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Realitas adalah untuk membantu seseorang agar lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merangsang untuk menilai apa yang sedang dilakukan dan memeriksa sebarapa jauh tindakannya berhasil.

3.      Unsur-unsur Psikoterapi
Masserman (dalam Maulany, 1997) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu :
a.  Peran sosial (martabat)
b.  Hubungan psikoterapeutik
Seorang terapis mendengarkan dengan penuh perhatian. Kemudian terapis menyampaikan pemahamannya terhadap klien atau bertindak untuk menghilangkan penderitaan klien pada saat yang tepat.
c.  Psikoterapi sebagai kesempatan untuk belajar kembali
Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali. Seorang klien member kepercayaan bersama dengan ketidakpuasan dan keinginan untuk berubah.
d. Motivasi, kepercayaan dan harapan
Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam psikoterapi. Klien mengetahui bahwa dirinya dapat mepercayai otoritas terapis. Dan dirinya akan diperlakukan dengan penuh hormat, oleh karena itu klien dapat mengungkapkan pikirannya secara terbuka tanpa adanya penolakan. Sedangkan harapan dan ketakutan dapat sesekali menyelimuti klien ketika hendak melakukan psikoterapi.
e.  Hak
f.   Retrospeksi
g.   Reduksi
h.   Rehabilitasi


DAFTAR PUSTAKA
Corey, G. (2009). Teori dan praktek: konseling dan psikoterapi. Cetakan ke-empat. Bandung: PT Refika Aditama.
Maulany, R.F. (1997). Buku saku psikiatriresiden bagian psikiatri UCLA. Jakarta. Penerbit Buku kedokteran EGC. https://books.google.co.id/books?id=mfsgp_zkmWwC&pg=PR4&dq=maulany+buku+saku+psikiatri&hl=id&sa=X&ei=m7sIVb3VKYOLuATus4HYDw&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=maulany%20buku%20saku%20psikiatri&f=false. Diakses pada 17 Maret 2015 pukul 20.19 WIB.

This entry was posted on 20.05 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the .

0 komentar

Posting Komentar