Psikoanalisa  

Posted by: Unknown

Menurut Sigmund Freud pikiran-pikiran yang dipres atau ditekan merupakan sumber perilaku yang tidak normal/menyimpang. Berikut adalah pandangan dari Sigmund Freud :
1)      Kesadaran dan Ketidaksadaran
Kesadran (the conscious) merupakan bagian kecil dari kepribadian sedangkan ketidaksadaran itu merupakan insting-insting yang mendorong perilaku manusia. Menurut Freud ada bagian lain yang disebut prasadar (preconscious). Dalam presconscious stimulus-stimulus belum dipres, sehingga dapat dengan mudah ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
Selain itu Freud juga mempunyai pandangan bahwa kepribadian terdiri dari Id, Ego, dan Super Ego. Id membutuhkan satisfaction dengan segera tanpa memperhatikan realitas yang ada, sehingga oleh Freud disebut prinsip kenikmatan (pleasure principle). Ego disebut juga prinsip realita (reality principle) yaitu ego yang menyesuaikan realitas. Sedangkan super ego merupakan prinsip moral (morality principle) yaitu mengontrol perilaku dari segi moral.
2)      Insting dan Kecemasan
Freud menyatakan insting terdiri dari insting untuk hidup (life instinct) dan insting untuk mati (death instinct). Life instinct mencakup lapar, haus dan seks. Death instinct merupakan kekuatan destruktif. Hal ini dapat ditujukan kepada diri sendiri, menyakiti diri sendiri atau bunuh diri atau ditujukan keluar merupakan bentuk agresi.
Menurut Freud ada tiga macam kecemasan yaitu kecemasan objektif, kecemasan neurotik dan kecemasan moral. Kecemasan objektif yaitu kecemasan yang timbul dari ketakutan terhadap bahaya nyata. Kecemasan neurotik merupakan kecemasan atau merasa takut akan mendapatkan hukuman atas keinginan yang impulsif. Sedangkan kecemasan moral yaitu kecemasan yang berkaitan dengan moral. Seseorang merasa cemas karena melanggar norma-norma moral.
Pandangan lain dari Sigmund Freud yang penting adalah tentang mekanisme pertahanan (defence mechanism). Mekanisme pertahanan ini berfungsi untuk melindungi super ego dan ego dari ancaman dorongan primitif yang mendesak terus karena tidak diijinkan muncul oleh super ego. Mekanisme ini juga bertujuan untuk menyalurkan dorongan-dorongan primitif yang tidak dapat dibenarkan oleh super ego dan ego.
Berikut adalah Sembilan mekanisme pertahanan yang dikemukakan oleh Sigmund Freud :
a)      Represi
b)      Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)
c)      Proyeksi (Projection)
d)      Rasionalisasi (Rasionalisation)
e)      Supresi (Supression)
f)        Sublimasi (Sublimation)
g)      Kompensasi (Compensation)
h)      Regresi (Regression)

This entry was posted on 06.44 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the .

0 komentar

Posting Komentar