PENGUKURAN
Dalam ilmu fisika
pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas.misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Pengukuran Langsung
Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
2. Pengukuran tak langsung :
Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.
contoh : pengukuran benda-benda kuno.
SATUAN
Pengukuran selalu
dibuat relatif terhadap satuan tertentu.
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah sistim Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis Le Systeme International D’Unites ) dan sistim Inggris.
Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu :
sistim MKS(meter-kilo-sekon) dan sistim CGS(centi-gram-sekon)
Sistim Panjang Massa Waktu
MKS m kg s
CGS cm g s
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah sistim Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis Le Systeme International D’Unites ) dan sistim Inggris.
Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu :
sistim MKS(meter-kilo-sekon) dan sistim CGS(centi-gram-sekon)
Sistim Panjang Massa Waktu
MKS m kg s
CGS cm g s
BESARAN
Pengertian
Besaran
Besaran adalah
segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan
mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
1.
dapat diukur atau dihitung
2.
dapat dinyatakan dengan angka-angka
atau mempunyai nilai
3.
mempunyai satuan
Bila ada satu
saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat
dikatakan sebagai besaran.
Besaran
berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
1.
Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari
pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya.
Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat
diukur dengan menggunakan neraca.
2.
Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari
penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung
sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran Fisika
sendiri dibagi menjadi 2:
1.
Besaran Pokok adalah besaran yang
ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok
yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu
(K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol).
Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran
langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih
dahulu.
2.
Besaran Turunan adalah besaran yang
diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh
gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter
kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan
mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan
tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran
pokok.
DIMENSI
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu
besaran . Atau dengan kata lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok,
seperti terlihat dalam tabel 1. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus –
rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada
kedua ruas .
Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas. Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut.
Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas. Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut.
Dimensi Besaran
Dimensi besaran diwakili dengan simbol,
misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time).
Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi
Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T
(untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari
semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi
Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.
Catatan :
Semua besaran fisis dalam mekanika dapat
dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan
waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan
Besaran Pokok, demikian juga terdapatDimensi Primer dan Dimensi
Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain :
- dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau scalar
- dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar
- dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika
adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian,
berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki
satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang
hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain
(contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi),
sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.
This entry was posted
on 18.40
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.