Kegiatan UKM Kota Bogor
Posted
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia bekerjasama dengan Inkubator Bisnis IPB (Incubie) melaksanakan program pembinaan dan pendampingan UKM di wilayah Jawa Barat. Program pendampingan UKM tenant meliputi bimbingan teknis (pelatihan), pendampingan usaha (teknis produksi/pengolahan, manajemen usaha, desain kemasan, dll), studi banding, penyusunan business plan, fasilitasi ke sumber permodalan, temu bisnis, dan pameran produk.
Para pengusaha yang menjalani proses inkubasi selama 2 sampai 3 tahun ini diharapkan mampu berkembang menjadi pengusaha kelas menengah yang mandiri, berkembang dan berdayasaing.
Untuk meningkatkan omzet penjualan produk UKM binaan, Kementerian Koperasi dan UKM juga memfasilitasi outlet untuk pemasaran bersama produk mereka. Lokasi outlet cukup strategis yakni di Jl. Sukasari I No. 12A Bogor.
Grand opening outlet pemasaran dilakukan pada hari Kamis (4 Juli 2013) yang dihadiri oleh, Kepala LPPM IPB, HIPMI, IWAPI,Perbankan dan seluruh anggota KIBI ( koperasi Incubator Bisnis Indonesia).
Prof. Memen Surahman mengemukakan bahwa outlet ini nantinya akan dikelola oleh Koperasi Inkubator Bisnis Indonesia (KIBI) yang anggotanya tidak lain adalah para UKM tenant itu sendiri. “Itulah sebabnya mengapa outlet ini diberi nama KIBI MART”, papar Memen. Kedepan, outlet KIBI MART dapat dikembangkan di lokasi strategis lainnya sehingga dapat membantu pemasaran produk UKM tenant yang umumnya milik para alumni IPB.
Saat ini Inkubator Bisnis IPB membina sebanyak 45 UKM di wilayah Jawa Barat baik tenant inwall maupun outwall. Bidang usaha para tenant tersebut meliputi pengolahan pangan (62 %), agribisnis (22 %), dan industri kreatif (16 %). Upaya untuk mendongkrak omzet para UKM tenant juga dilakukan dengan sistem pemasaran secara online melalui e-market.
Untuk meningkatkan omzet penjualan produk UKM binaan, Kementerian Koperasi dan UKM juga memfasilitasi outlet untuk pemasaran bersama produk mereka. Lokasi outlet cukup strategis yakni di Jl. Sukasari I No. 12A Bogor.
Grand opening outlet pemasaran dilakukan pada hari Kamis (4 Juli 2013) yang dihadiri oleh, Kepala LPPM IPB, HIPMI, IWAPI,Perbankan dan seluruh anggota KIBI ( koperasi Incubator Bisnis Indonesia).
Prof. Memen Surahman mengemukakan bahwa outlet ini nantinya akan dikelola oleh Koperasi Inkubator Bisnis Indonesia (KIBI) yang anggotanya tidak lain adalah para UKM tenant itu sendiri. “Itulah sebabnya mengapa outlet ini diberi nama KIBI MART”, papar Memen. Kedepan, outlet KIBI MART dapat dikembangkan di lokasi strategis lainnya sehingga dapat membantu pemasaran produk UKM tenant yang umumnya milik para alumni IPB.
Saat ini Inkubator Bisnis IPB membina sebanyak 45 UKM di wilayah Jawa Barat baik tenant inwall maupun outwall. Bidang usaha para tenant tersebut meliputi pengolahan pangan (62 %), agribisnis (22 %), dan industri kreatif (16 %). Upaya untuk mendongkrak omzet para UKM tenant juga dilakukan dengan sistem pemasaran secara online melalui e-market.
Bagi calon konsumen yang tidak sempat berkunjung ke outlet di Jl. Sukasari Bogor dapat melakukan pemesanan produk UKM tenant tersebut secara online dengan mengunjungi emarket di http://emarket.incubie.ipb.ac.id. Atau bisa melakukan pemesanan melalui Delivery Service produk KIBI di telp 0251-8661446.
Beberapa produk yang dapat dijumpai di outlet tersebut antara lain gula semut organik “healthy sweet”, sari kulit manggis dan daun sirsak, madu dan propolis, instant simplisia, coklat praline, yoghurt, bandeng crispy, olahan daging kelinci, brownis singkong, aneka snack, minuman pala, ikan balita, es cendol , bandrek dan bajigur, serta aneka produk kreatif seperti tas, dompet, aksesoris, souvenir, box/kemasan daur ulang dan lain-lain. (dian/gus)
Beberapa produk yang dapat dijumpai di outlet tersebut antara lain gula semut organik “healthy sweet”, sari kulit manggis dan daun sirsak, madu dan propolis, instant simplisia, coklat praline, yoghurt, bandeng crispy, olahan daging kelinci, brownis singkong, aneka snack, minuman pala, ikan balita, es cendol , bandrek dan bajigur, serta aneka produk kreatif seperti tas, dompet, aksesoris, souvenir, box/kemasan daur ulang dan lain-lain. (dian/gus)
This entry was posted
on 06.52
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.