Dalam menjalani kehidupan ini tentunya kita seorang manusia yang sebagai makhluk sosial tentunya pernah mengalami atau dihadapi oleh berbagai macam masalah, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar, namun semua itu dapat kita atasi apabila diri kita dapat mengatasi setiap permasalahan yang kita hadapi dengan benar, setuju? Oke, jadi pengalaman saya terkait dengan stres yang menghasilkan dampak positif itu saya alami saat berada di jenjang perkuliahan. Bagaimanakah awal terjadinya? Awal mulanya itu ketika di semester 3, saat nilai IPK saya kembali mengalami penurunan dari semester 2. Dengan menghadapi situasi yang sedang saya alami seperti ini membuat saya berfikir “ada apa dengan prestasi belajar saya sekarang?”. Padahal cara belajar saya masih sama dengan semester-semester sebelumnya namun setelah saya merenungkan atas semua kejadian yang sudah saya lewati selama ini, memang konsentrasi belajar saya agak mengalami penurunan dan saya juga harus menyesuaikan diri dengan situasi kelas baru karena ini adalah semester 3 dimana semua mahasiswa akan diatur secara acak untuk menempati kelas baru yang berbeda dari sebelumnya. Awal melihat nilai IPK saya mengalami penurunan, saya memang cukup stres dan terus-menerus memikirkan hal itu hingga ada bayangan bagaimana jika di semester selanjutnya nilai IPK saya mengalami penurunan kembali? Jelas sekali saya tidak mau mengalami hal ini kembali dan mungkin semua orang pun sependapat dengan saya. Hari demi hari saya mulai menyikapi kejadian ini dengan pikiran yang tenang dan mencari jalan keluar agak kejadian ini tidak saya alami kembali. Dari sini saya mulai termotivasi untuk memperbaiki cara belajar saya dalam perkuliahan di setiap harinya, mulai dari lebih memperhatikan materi yang diberikan dosen, mencatat setiap materi supaya bisa dipelajari ulang dirumah, dan menjalin komunikasi yang baik dengan teman di kelas supaya saya bisa dengan mudah untuk saling bertukar ilmu dengan teman-teman dikelas. Pada akhirnya saat UTS semester 4 kali ini. Segala usaha yang telah saya niatkan dan saya lakukan tersebut mulai dapat saya rasakan manfaatnya walaupun saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada nilai IPK saya nanti saat keluar di akhir semester 4 ini. Di UTS kali ini ada sebanyak 8 mata kuliah yang diujikan dan saya bersyukur sekali karena semuanya bisa kerjakan dengan baik, lancar, dan tidak terlalu banyak menemui banyak kendala. Sungguh ini berbeda dengan ujian-ujian di semester sebelumnya yang kala itu saya masih kurang baik, kurang lancar, dan juga masih sering menemui banyak kendala dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dan kini saya bisa menyimpulkan bahwa dari tekanan yang saya alami sebelumnya akibat menurunnya nilai IPK ini, apabila saya menyikapinya dengan kepala dingin maka saya dapat mengubahnya menjadi sebuah hal yang positif sebagai motivasi pembangkit semangat belajar kedepannya agar apa yang telah saya alami sebelumnya itu tidak terulang kembali. Dan dibalik semua itu pasti ada dorongan dari orang-orang terdekat saya yang turut memberikan masukan dan terus menyemangati saya. Saya sangat bersyukur bisa mempunyai mereka karena tanpa mereka saya tidak bisa berjalan sendiri untuk menggapai apa yang ada pada saya saat ini.
This entry was posted
on 17.12
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.