F. CARL ROGERS
Pendahuluan
Tokoh
psikologi humanistik selain Abraham Maslow, adalah Carl Rogers. Rogers (1902-1987)
menjadi terkenal berkat metoda terapi yang dikembangkannya, yaitu terapi yang
berpusat pada klien (client-centered therapy).
Tekniknya tersebar luas di kalangan pendidikan, bimbingan, dan pekerja sosial.
Rogers sangat kuat memegang asumsinya bahwa manusia itu bebas, rasional, utuh,
mudah berubah, subjektif, proaktif, heterostatis, dan sukar dipahami (Alwisol,
2005 : 333).
Pokok-pokok
Teori Carl Rogers
1.
Struktur
kepribadian
Rogers lebih mementingkan dinamika dari pada
struktur kepribadian. Namun demikian ada tiga komponen yang dibahas bila bicara
tentang struktur kepribadian menurut Rogers, yaitu: organisme, medan fenomena,
dan self.
a.
Organime, mencakup:
1)
Makhluk hidup. Organisme adalah makhluk lengkap
dengan fungsi fisik dan psikologisnya, tempat semua pengalaman dan segala
sesuatu yang secara potensial terdapat dalam kesadar setiap saat.
2)
Realitas subjektif. Organisme menanggapi
dunia seperti yang diamati atau dialaminya. Realita adalah medan persepsi yang
sifatnya subjektif, bukan benar-salah.
3)
Holisme. Organisme adalah kesatuan
sistem, sehingga perubahan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian lain.
Setiap perubahan memiliki makna pribadi atau bertujuan, yakni tujuan
mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri.
b.
Medan fenomena
Rogers
mengartikan medan fenomena sebagai keseluruhan pengalaman, baik yang internal
maupun eksternal, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Medan fenomena
Psikologi Kepribadian merupakan seluruh pengalaman pribadi seseorang
sepanjang hidupnya.
c.
Self
Self
merupakan konsep pokok dari teori kepribadian Rogers, yang intinya adalah:
1)
Terbentuk melalui medan fenomena dan
melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu.
2)
Bersifat integral dan konsisten.
3)
Menganggap pengalaman yang tak sesuai
dengan struktur self sebagai ancaman.
4)
Dapat berubah karena kematangan dan
belajar.
2. Dinamika kepribadian
Menurut Rogers, organisme
mengaktualisasikan dirinya menurut garis-garis yang diletakkan oleh hereditas.
Ketika organisme itu matang maka ia makin berdiferensiasi, makin luas, makin
otonom, dan makin tersosialisasikan. Rogers menyatakan bahwa pada dasarnya
tingkah laku adalah usaha organisme yang berarah tujuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya
sebagaimana dialami, dalam medan sebagaimana medan itu dipersepsikan (Hall dan
Lindzey, 1995 :136-137).
Rogers menegaskan bahwa secara alami
kecenderungan aktualisasi akan menunjukkan diri melalui rentangan luas tingkah
laku, yaitu :
a.
Tingkah laku yang berakar pada proses
fisiologis, termasuk kebutuhan dasar (makana, minuman, dan udara), kebutuhan mengembangkan
dan memerinci fungsi tubuh serta generasi.
b.
Tingkah laku yang berkaitan dengan
motivasi psikologis untuk menjadi diri sendiri.
c.
Tingkah laku yang tidak meredakan
ketegangan tetapi justru meningkatkan tegangan, yaitu tingkah laku yang
motivasinya untuk berkembang dan menjadi lebih baik.
3. Perkembangan kepribadian
Rogers tidak membahas teori pertumbuhan
dan perkembangan, namun dia yakin adanya kekuatan tumbuh pada semua orang yang secara
alami mendorong proses organisme menjadi semakin kompleks, otonom, sosial, sdan secara
keseluruhan semakin aktualisasi diri. Rogers menyatakan bahwa self berkembang
secar utuh-keseluruhan, menyentuh semua bagian-bagian. Berkembangnya self
diikuti oleh kebutuhan penerimaan positif, dan penyaringan tingkah laku yang disadari
agar tetap sesuai dengan struktur self sehingga dirinya berkembang menjadi
pribadi yang berfungsi utuh.
Pribadi yang berfungsi utuh menurut
Rogers adalah individu yang memakai kapasitas dan bakatnya, merealisasi
potensinya, dan bergerak menuju pemahaman yang lengkap mengenai dirinya sendiri
dan seluruh rentang pengalamannya. Rogers menggambarkan 5 ciri kepribadian yang
berfungsi sepenuhnya sebagai berikut:
a.
Terbuka untuk mengalami (openess to
experience);
b.
Hidup menjadi (existential living);
c.
Keyakinan organismik (organismic
trusting);
d.
Pengalaman kebebasan (experiental
freedom);
e.
Kreativitas
This entry was posted
on 19.25
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill seperti
- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id
- www.baak.gunadarma.ac.id
untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5