Pada
umumnya manusia adalah makhluk yang dapat terkena penyakit atau menjaga
kesehatannya. Konsep kesehatan yang sering digunakan, tetapi artinya sulit
dijelaskan. Menurut Parkins(1938) sehat adalah suatu
keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai
faktor yang berusaha mempengaruhinya.
Sedangkan
dalam UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, kesehatan didefinisikan secara
lebih kompleks sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Tidak
hanya terbebas dari gangguan secara fisik, mental, dan sosial, tetapi kesehatan
dipandang sebagai alat atau sarana untuk hidup secara produktif. Dengan
demikian, upaya kesehatan yang dilakukan, diarahkan pada upaya yang dapat
mengarahkan masyarakat mencapai kesehatan yang cukup agar dapat hidup
produktif.
Dalam hal ini saya akan menjelaskan
tentang lima konsep kesehatan berdasarkan dimensinya antara lain:
- Dimensi Fisik. Secara umum, manusia dalam dimensi ini mampu mempraktikan gaya hidup yang positif. Kemampuan fisik adalah kemampuan menyelesaikan tugasnya sehari-hari, pencapaian kebugaran (seperti kardiovaskular, paru, dan gastrointestinal), menjaga nutrisi tetap adekuat, dan ketepatan proporsi tubuh dari timbnan lemak, bebas dari penggunaan obat-obatan,alcohol, dan rokok.
- Dimensi Sosial. Kemampuan social adalah kemampuan berinteraksi secara baik dengan sesama dan lingkungannya, dapat menjaga dan mengembangkan keakraban individu, dan dapat menghargai serta toleran terhadap setiap pendapat dan kepercayaan yang berbeda.
- Dimensi emosional. Kemampuan emosional adalah kemampuan stress dan mengekspresikan emosinya yang dapat di terima oleh orang lain. Kesehatan emosi mencakup kemampuan untuk bertanggung jawab, menerima, dan menyamaikan perasaannya serta dapat menerima keterbatasan orang lain.
- Dimensi Intelektual. Kemampuan belajar dan menggunakan informasi secara efektif antar personal, keluarga, dang pengembangan karier. Kesehatan intelektual meliputi usaha untuk secara terus-menerus tumbuh dan belajar untuk beradaptasi secara efektif dengan perubahan baru.
- Dimensi Spiritual. Percaya adanya beberapa kekuatan (seperti alam, ilmu pengetahuan, agama, dan bentuk kekuatan lain) yang diperlukan manusia dalam mengisi kehidupannya. Setiap individu memiliki nilai moral, dan etika yang dianutnya.
Setiap komponen dalam dimensi di atas dapat mengalami
tumpang tindih karena faktor dalam komponen satu secara langsung memengaruhi
faktor lain. Seseorang yang belajar mengontrol tingkat stress dari fisiknya
diharapkan juga dapat menjaga stamina emosinya yang digunakan dalam
menanggulangi krisis. Kesehatan prima mencakup semua aspek kerja dalam model.
Identifikasi kesehatan dari berbagai dimensi merupakan hal penting dalam
meningkatkan kesadaran kompleksitas konsep sehat.
Sumber : Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar
keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta: EGCHeri DJ. Maulana. 2009. Promosi Kesehatan.
Jakarta : EGC
This entry was posted
on 19.17
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.