G. Lapisan
yang Sengaja Disusun
Telah
diterangkan bahwa ada lapisan yang sengaja disusun, dalam suatu organisasi
formal oleh mereka yang berwenang untuk itu. Secara panjang lebar hal tersebut
diuraikan oleh Chester F. Barnard dalam karangannya yang berjudul The Functions of Status System. Membahas
sistem lapisan yang sengaja disusun dalam organisasi-organisasi formal untuk
mengejar suatu tujuan tertentu. Sistem kedudukan dalam organisasi-organisasi
formal timbul karena perbedaan-perbedaan kebutuhan, kepentingan, dan kemampuan
individu. Sistem pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi-organisasi
tersebut dibedakan kedalam :
- Sistem fungsional yang merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
- Sistem skalar yang merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga kedudukan dari bawah keatas.
Sistem
kedudukan dalam organisasi formal timbul karena perbedaan-perbedaan kebutuhan,
kepentingan, dan kemampuan individual yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
- Perbedaan kemampuan individu. Kemampuan khusus yang dimiliki seseorang dan diakui oleh masyarakat menyebabkan yang bersangkutan memiliki kedudukan tertentu. Akan tetapi hal ini tidak perlu menyebabkan yang bersangkutan mempunyai kedudukan yang tinggi, walaupun pada umumnya seseorang yang tak mempunyai kemampuan apa-apa mempunyai kedudukan yang rendah.
- Perbedaan-perbedaan yang menyangkut kesukaran-kesukaran untuk melakukan bermacam-macam jenis pekerjaan.
- Perbedaan kepentingan masing-masing jenis pekerjaan. Suatu kedudukan tinggi dalam organisasi formal tergantung pula dari kemampuan khususuntuk mengerjakan jenis-jenis pekerjaan yang penting. Pekerjaan-pekerjaan penting tersebut tidak sulit untuk dikerjakan.
- Keinginan pada kedudukan yang formal sebagai alat sosial atau alat organisasi.
- Kebutuhan akan perlindungan bagi seseorang.
H. Mobilitas Sosial (Social Mobility)
- Gerak sosial
Gerak sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi dalam
suatu kelompok sosial.
Tipe-tipe gerak sosial ada dua
prinsipil yaitu :
- Gerak Horizontal
Gerak horizontal merupakan peralihan
individu atau objek-objek sosial lainnyadari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya.
- Gerak vertikal
Gerak vertikal adalah sebagai
perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan
lainnya yang tidak sederajat. Gerak vertikal ada dua jenis yaitu :
- Vertikal naik (sosial climbing) mempunyai dua bentuk utama:
- Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke kedudukan tinggi
- Pembentukan suatu kelompok baru, yang kemudian ditempatkan dalam derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu tertentu.
- Gerak vertikal menurun (sosial sinking) mempunyai dua bentuk utama yaitu:
a.
Turunnya kedudukan individu ke
kedudukan yang lebih rendah derajatnya.
b.
Turunnya derajat sekelompok individu
yang dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan.
- Tujuan Gerak Sosial
Untuk mendapatkan
keterangan-keterangan perihal keteraturan dan keluwesan struktur sosial.
Semakin seimbang kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan kedudukan-kedudukan
tersebut, akan semakin besar gerak sosial itu.
- Prinsip Gerak Sosial Vertikal
a.
Gerak sosial vertikal yang umum
berlaku bagi semua masyarakat.
b.
Laju gerak sosial yang disebabkan
faktor-faktor politik dan pekerjaan.
c.
Berdasarkan bahan-bahan sejarah yang
disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan tak ada kecenderungan
yang kontinu perihal bertambah atau berkurangnya laju gerak sosial.
4. Saluran Gerak Sosial
Menurut Pitirim A Sorokin gerak sosial vertikal
mempunyai saluran-saluran dalam masyarakat yang disebut social sirculation.
Yang diantaranya adalah:
-
Angkatan bersenjata
-
Lembaga keagamaan
-
Sekolah
-
Organisasi politik
-
Ekonomi dan keahlian
I.
Perlunya
sistem lapisan masyarakat
Manusia pada umumnya bercita-cita agar ada perbedaan
kedudukan dan peranan dalam masyarakat. Akan tetapi cita-cita tersebut selalu
akan tertumbuk pada kenyataan yang berlainan. Mau tidak mau sistem lapisan
masyarakat harus ada agar bisa memecahkan persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat yaitu penempatan individu dalam tempat-tempat yang tersedia dalam
struktur sosial dan mendorongnya agar melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan
kedudukan serta peranannya.
This entry was posted
on 15.37
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
.